Dalam audiensi tersebut hadir sekitar 10 perwakilan tenagahonorer serta asisten I dan sejumlah kepala OPD di antaranyaBKPSDM BPKAD, Disdikbud, POLPP dan Damkar. Dalampertemuan yang berlangsung hangat, Bupati H Mashurimenyampaikan dukungannya terhadap perjuangan para honorer untuk diangkat menjadi PPPK.
Dimana pemda akan mengusulkan kepada BKN agar honoreryang terdaftar dalam database diangkat menjadi pegawaipemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) penuh waktu. Selain itu bersedia mendampingi aksi damai yang akandilakukan oleh Aliansi Honorer R2-R3 se-Indonesia pada 3 Februari mendatang.
Bupati dua periode ini mengatakan bahwa Pemda sebelumnyasudah mengusulkan agar semua honorer ini diangkat menjadiPPPK. Hanya saja, dalam perjalanannya Pemda harusmengikuti kebijakan dari pemerintah pusat yang mengharuskan adanya seleksi PPPK.
“Jadi kami dari pemerintah daerah itu sangat mendukung, kami sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat dari awal-awal penyelesaian pegawai honor ini,” ungkapnya saatdiwawancara wartawan usai audiensi bersama honorer.
“Pertama kami minta mereka ini semua diangkat tanpa syarat, cuma dalam perjalanan ada kebijakan pemerintah itu kitaikuti,” terangnya lagi.
Bupati menuturkan bahwa Pemda tetap menganggarkan untuktenaga honorer paruh waktu. “Yang kami sangat senangbahwa semua pegawai honorer ini masih kita anggarkanwalaupun mungkin status nama-nama pegawainya kita, mungkin namanya non ASN paruh waktu,” tukasnya.
Sementara itu Ketua Aliansi Honorer R2-R3 Bungo, Tobroniberterimakasih kepada bupati Bungo yang mensupportPerjuangan mereka. Ia mengatakan tuntutan mereka tetapsama, yaitu minta diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
“Pak Bupati mencoba mengusulkan untuk memperjuangkanapa yang menjadi tuntutan kami,” katanya.(Bnews)