BMC Newss, Agam-Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kamis (4/12/2025).
Wapres Gibran hadir didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Bupati Agam Ir H Benni Warlis MM Dt Tan Batuah, Wakil Bupati Agam Muhammad Iqbal SE MCom, Anggota DPR RI Andre Rosiade, serta unsur TNI, Polri, BNPB, Basarnas, dan jajaran Forkopimda lainnya.
Dalam arahannya, Wapres menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto beserta duka mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Agam.
Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat telah memberikan instruksi khusus agar seluruh proses penanganan dan pemulihan dipercepat.
“Bapak ibu tidak sendiri. Presiden memerintahkan kami untuk mempercepat seluruh proses pemulihan. Distribusi logistik akan dipacu lewat jalur darat, udara, dan laut.
Perbaikan komunikasi, puskesmas, sekolah, jembatan, dan jalan, semuanya segera dikejar agar arus bantuan kembali lancar,” ujar Wapres.
Wapres kemudian berdialog dengan para pengungsi di Posko Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia Timur.
Di sana ia mendengarkan langsung keluhan masyarakat, mulai dari kebutuhan tenda hingga makan tiga kali sehari, air bersih, dan layanan kesehatan. Semua aspirasi itu, kata Gibran, telah dicatat dan akan dilaporkan langsung kepada Presiden.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah, BNPB, serta TNI–Polri memberi perhatian khusus pada kelompok rentan seperti lansia, balita, ibu hamil, dan anak-anak.
“Saya mohon semuanya dipastikan, tenda, makan, air bersih, dan sanitasi. Kelompok rentan harus menjadi prioritas,” ujarnya.
Wapres Gibran menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus memantau perkembangan kondisi di Agam dan wilayah terdampak lainnya di Sumatera Barat.
Ia memastikan bahwa pemulihan pascabencana tidak akan berhenti sampai seluruh kebutuhan masyarakat terpenuhi dan infrastruktur kembali pulih.
Sementara itu, Gubernur Mahyeldi menjelaskan bahwa Kabupaten Agam merupakan wilayah dengan korban terbanyak serta kerusakan paling luas.
Sektor pertanian, perumahan, dan infrastruktur menjadi yang paling terdampak, Namun demikian, Mahyeldi memastikan bahwa Agam tidak bekerja sendiri.
“Alhamdulillah, dukungan pemerintah pusat sangat nyata. Kepastian pembangunan kembali rumah, jembatan, dan jalan sudah diberikan oleh Presiden dan Wapres. Saat ini fokus kita memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti makanan, pakaian, dan air minum,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa layanan listrik telah pulih di sejumlah titik, akses komunikasi menggunakan Starlink sudah kembali aktif dan akan ditambah, sementara proses pencarian korban yang diperkirakan masih sekitar seratus orang terus dilakukan dengan dukungan peralatan tambahan dari BNPB.
Bupati Agam, Benni Warlis, menegaskan bahwa seluruh proses penanganan terus bergerak dengan dukungan berbagai instansi nasional.
“Malalak sudah tertangani, Palembayan juga, Matur pun demikian. Masyarakat tidak sendiri, semua pihak membantu,” ujarnya.
Benni Warlis menyampaikan bahwa akses menuju sejumlah wilayah kini mulai terbuka, termasuk Matur yang sebelumnya terisolasi.
Saat ini sekitar 20 unit alat berat telah beroperasi di lapangan, dan 10 unit tambahan segera datang untuk mempercepat pembukaan jalan dan proses evakuasi.
“Di Palembayan masih ada tiga daerah terisolir, dan totalnya di Agam sekitar 12 lokasi yang terus kita tangani bersama seluruh unsur pemerintah dan lembaga terkait,” jelasnya. (Hari)















