Bmcnews.id,Bungo-Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bungo tidak ada habisnya. Meskipun sudah sering dirazia seperti diwilayah Sungai Telang dan Kawasan bandara dusun Sungai Buluh, namun masih bebas beroperasi bahkan secara terang-terangan.
Beberapa waktu yang lalu Tim gabungan melakukan penertiban dikawasam bandara, ada sekitar 15 rakit PETI yang dibakar. Tapi anehnya sekarang jumlah rakit PETI disekitaran bandara semakin banyak.
Berdasarkan pantauan Tim dilapangan, ada sekitaran 5 unit rakit PETI milik SL diduga beroperasi di lokasi bandara (Lahan milik Pemerintah).
Informasi yang didapat dari sumber yang namanya tidak mau disebutkan kalau rakit PETI milik salah seorang Bos PETI berinisial SL bersama Cs nya tersebut sudah didalam lokasi bandara yang merupakan milik pemerintah.
“Setau kami itu sudah masuk lokasi bandara bang lahan milik pemerintah, semua punya SL bang”. Ujar sumber
“Kalo rakit salim banyak bang disitu kalo gax salah 5 disekitaran tanggul, 5 Rakit lagi disekitaran embung yang merupakan tanah milik pemerintah. Selain SL ada juga punya TRS oknum PNS bang”. Lanjut sumber
Saat ditanya siapa SL ? Sumber menyebutkan bahwa SL adalah salah satu Bos besar (Pemodal) PETI, tidak hanya punya rakit SL juga merupakan salah satu Bos penampung emas (Ilegal) hasil PETI tersebut.
“Kami berharap Aparat Penegak Hukum (APH) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo diwakili Dinas terkait segera mengecek kebenarannya, kalau memang benar mohon segera ditindak karena sudah sangat merugikan”. Tegas Abun warga Bungo yang sangat geram dengan aktifitas PETI tersebut.
“Kegiatannya saja sudah salah ilegal, dilahan milik negara lagi. Kami minta Bapak Kapolres Bungo segera menindak dan memberi sanksi kepada Pelaku PETI dilahan milik Pemerintah ini”. Tutupnya (Bnews)