Bmcnews.id,Bungo-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) akan menyalurkan bibit sapi yang direncanakan akan terealisasi pada pertengahan tahun 2024.
Pengajuan bibit jenis sapi Bali yang diajukan pada tahun 2023 lalu yang bersumber dari dana aspirasi atau pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) kabupaten Bungo terpaksa dikurangi dari jumlah pengajuan awal.
“Pengada’an bibit sapi yang diajukan pada tahun 2023 awalnya sebanyak 208 ekor sapi betina, namun hanya terealisasi 167 ekor dan akan dibagikan kepada 12 kelompok tani yang diantara bulan Mei atau Juni 2024,” terang kepala bidang (Kabid) Peternakan Bungo diruang kerjanya, Selasa (30/04/24).
Bukan tanpa alasan, pengurangan tersebut karna kenaikan harga bibit sapi bali, yang awalnya harga hanya Rp. 10,0500,000 menjadi Rp. 13,000,000/ekor bibit sapi.
“Sapi bantuan melalui Pokir DPRD Bungo tahun 2023 ini dilakukan di tengah maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), karna kelangkaan bibit sapi, membuat harga melonjak naik, sehingga jumlahnya harus dikurangi dari perencana’an awal, ” Ucap Kasianto.
Dan diringa juga menyebutkan, penerima bantuan ini ditentukan anggota DPRD yang memiliki dana pokir namun verifikasi kelompok akan dilakukan petugas dengan turun langsung ke lapangan, guna mengecek kelompok sesuai dengan proposal.
” Apakah kelompok itu ada atau tidak, seperti yang tercantum dalam proposal, nantinya petugas akan mengecek lansung kelapangan, “terangnya lagi.
” Kepada kelompok tani penerima bantuan ia berharap dapat memilihara ternaknya dengan baik, kita yakin bisa berkembang dan memberi hasil menjanjikan, sehingga nanti mampu meningkatkan kesejahteraan peternak,” tutupnya.
Selain bibit sapi bantuan hewan ternak yang akan tersalurkan pada tahun ini ada beberapa komoditif yakni kambing, ayam petelur dan ayam kampung (Bnews/Vi).
