BMC Newss, Agam-Kabid PSDA (pengelolan sumber daya air) Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, turun dan tinjau langsung ke lokasi proyek irigasi tepatnya pada hari ini kamis (1/8/24).
Peninjauan kegiatan proyek irigasi yang berlokasi dikenagarian Tiku Selatan, kecamatan Tanjung Mutiara, kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat ini akan terealisasi dalam waktu dekat ini, mengingat untuk pengerjaan ini sendiri sudah mencapai 55% hampir terealisasi dengan baik.
Dengan jenis kegiatan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi kabupaten kota, dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024, dengan nomor kontrak 4.1.01/ll/DPUTR-AG/V/2024, yang tertanggal kontrak terhitung 2 Mei 2024, dengan nilai kontrak Rp.992.064.000, dengan waktu pelaksanaan 210 hari kalender, yang dilaksanakan langsung oleh PT.Virza Otty Jaya yang diawasi langsung oleh pengawasan PT.Handasa Harapan Jaya.
Ketika dikonfirmasi PPTK (Pejabat pelaksana teknis kegiatan), Masnal, disela kegiatannya, beliau menyampaikan, kami berharap agar pihak kontraktor bisa benar-benar mempercepat kerjanya sesuai dengan batasan waktu yang sudah tersedia, untuk pelaksanaan kegiatan ini sendiri sudah mencapai 55% per hari ini terealisasi dengan baik, ucapnya.
Ditempat yang sama disela kegiatanya dalam rangka meninjau langsung proyek irigasi kabid PSDA, Hermon Triyoga, beliau menyampaikan, kami mintak kepada pihak rekanan agar menyelesaikan kegiatan proyek ini dengan waktu yang sesegera mungkin, dan kondisi proyek saat ini sudah mencapai 55% terealisasi dengan baik, untuk waktu sendiri masih panjang masih ada tiga bulan lagi lamanya, dan insyaallah sebelum waktupelaksanaannya habis proyek irigasi ini sudah bisa terealisasi dengan baik, ini harapan kita bersama, imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikannya, untuk pengerjaan perhari ini sudah sesuai dengan spek yang kita berikan, tentunya nanti ada perubahan-perubahan itu kan hal biasa, karena irigasi itu tidak bisa digambarkan diatas kertas saja, karena mengingat lokasi lapangannya harus ada perubahan-perubahan nantinya, sesuai dengan iklim dan cuaca dilapangan, tutupnya. (Hari)